Слайд 2
![ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-1.jpg)
ALGORITMA
Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu
untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu.
Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu.
Algoritma adalah urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika
Слайд 3
![ALGORITMA Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-2.jpg)
ALGORITMA
Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan bahasa alami
yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir, sampai menggunakan bahasa pemograman seperti bahasa C atau C++.
Слайд 4
![C & C++ Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-3.jpg)
C & C++
Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai
bahasa pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut “ a better C “. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C.
Keistimewaan yang sangat berari dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek ( OOP / Object Oriented Programming).
Слайд 5
![Langkah dalam pemrograman komputer Mendefinisikan masalah Menentukan Solusi Memilih Algoritma](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-4.jpg)
Langkah dalam pemrograman komputer
Mendefinisikan masalah
Menentukan Solusi
Memilih Algoritma
Menulis Program
Menguji Program
Menuis Dokumentasi
Merawat Program
Слайд 6
![Ciri Penting Algoritma Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-5.jpg)
Ciri Penting Algoritma
Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
Setiap langkah
harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.
Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal).
Слайд 7
![Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya Anda juga menggunakan algoritma untuk melakukan](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-6.jpg)
Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya Anda juga menggunakan algoritma untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh, Anda ingin menulis surat
Bagaimana langkah-langkah menulis surat ?
Слайд 8
![Contoh: Algoritma TUKAR ISI BEJANA Diberikan 2 buah bejana A](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-7.jpg)
Contoh:
Algoritma TUKAR ISI BEJANA
Diberikan 2 buah bejana A dan B, bejana
A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan warna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Deskripsi:
1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B
2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A
Algoritma TUKAR ISI BEJANA di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar. Langkah di atas tidak logis, hasil pertukaran yang terjadi adalah pertukaran kedua larutan tersebut.
Слайд 9
![Untuk itu pertukaran isi dua bejana, diperlukan sebuah tambahan sebagai](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-8.jpg)
Untuk itu pertukaran isi dua bejana, diperlukan sebuah tambahan sebagai tempat
penampungan sementara, misalnya bejana C. Maka algoritma untuk menghasilkan pertukaran yang benar adalah sebagai berikut:
Diberikan dua buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian hingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Deskripsi:
1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.
2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
3. Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.
Слайд 10
![Proses, Instruksi, dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan suatu](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-9.jpg)
Proses, Instruksi, dan Aksi
Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan suatu proses.
Algoritma
tersusun oleh sederetan langkah instruksi yang logis.
Tiap langkah instruksi akan mengerjakan suatu tindakan (Aksi).
Bila Aksi dilaksanakan, maka sejumlah operasi yang bersesuaian akan dikerjakan oleh CPU
Слайд 11
![Struktur Dasar Algoritma Runtunan (Sequence) Pemilihan (Selection) Pengulangan (Repetition)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-10.jpg)
Struktur Dasar Algoritma
Runtunan (Sequence)
Pemilihan (Selection)
Pengulangan (Repetition)
Слайд 12
![Struktur Dasar Algoritma Runtunan (sequence) Runtunan (sequence)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-11.jpg)
Struktur Dasar Algoritma Runtunan (sequence)
Runtunan (sequence)
Слайд 13
![Struktur Dasar Algoritma Pemilihan (Selection)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-12.jpg)
Struktur Dasar Algoritma
Pemilihan (Selection)
Слайд 14
![Struktur Dasar Algoritma Pemilihan (Selection)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-13.jpg)
Struktur Dasar Algoritma
Pemilihan (Selection)
Слайд 15
![Struktur Dasar Algoritma Pemilihan (Selection)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-14.jpg)
Struktur Dasar Algoritma
Pemilihan (Selection)
Слайд 16
![Struktur Dasar Algoritma](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-15.jpg)
Слайд 17
![](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-16.jpg)
Слайд 18
![REPRESENTASI ALGORITMA](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-17.jpg)
Слайд 19
![Representasi Algoritma (Notasi Algoritmik) Kalimat Deklaratif Pseudocode Flowchart (diagram alir)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-18.jpg)
Representasi Algoritma
(Notasi Algoritmik)
Kalimat Deklaratif
Pseudocode
Flowchart (diagram alir)
Слайд 20
![Kalimat Deklaratif](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-19.jpg)
Слайд 21
![Kalimat Deklaratif](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-20.jpg)
Слайд 22
![Flow Chart](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-21.jpg)
Слайд 23
![Jenis Flowchart Sistem Flowchart Urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-22.jpg)
Jenis Flowchart
Sistem Flowchart
Urutan proses dalam sistem
dengan menunjukkan alat
media input, output
serta jenis
media penyimpanan dalam
proses pengolahan data.
Слайд 24
![Jenis Flowchart Program Flowchart Urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-23.jpg)
Jenis Flowchart
Program Flowchart
Urutan instruksi yang digambarkan
dengan simbol tertentu untuk
memecahkan masalah
dalam suatu
program
Слайд 25
![Pembuatan Flowchart](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-24.jpg)
Слайд 26
![](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-25.jpg)
Слайд 27
![Simbol Flowchart](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-26.jpg)
Слайд 28
![Simbol Flowchart](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-27.jpg)
Слайд 29
![Contoh 1 (Konversi Fahrenheit - Celcius)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-28.jpg)
Contoh 1
(Konversi Fahrenheit - Celcius)
Слайд 30
![Contoh 2 (Menghitung Luas Lingkaran)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-29.jpg)
Contoh 2
(Menghitung Luas Lingkaran)
Слайд 31
![Contoh 3 (Konversi Koordinat Polar ke Koordinat Cartesian)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-30.jpg)
Contoh 3
(Konversi Koordinat Polar ke Koordinat Cartesian)
Слайд 32
![Contoh 3 (Bilangan Terbesar)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-31.jpg)
Contoh 3
(Bilangan Terbesar)
Слайд 33
![Pseudocode Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) program atau merupakan](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-32.jpg)
Pseudocode
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) program atau merupakan penjelasan
cara menyelesaikan suatu masalah.
Pseudocode sering digunakan oleh manusia (programmer) untuk menuliskan algoritma sebab mudah mudah dipahami dan digunakan karena mirip dengan kode-kode program sebenarnya.
Слайд 34
![Struktur Pseudocode PROGRAM Nama Program {Penjelasan tentang algoritma, berisi uraian](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-33.jpg)
Struktur Pseudocode
PROGRAM Nama Program
{Penjelasan tentang algoritma, berisi uraian singkat
mengenai masalah
yang akan diselesaikan}
DEKLARASI
{semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama
konstanta, nama peubah, nama prosedur, dan nama
fungsi}
ALGORITMA:
{semua langkah/aksi algoritma dituliskan disini}
Слайд 35
![DEKLARASI, VARIABEL dan TIPE DATA Deklarasi diperlukan bila kita akan](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-34.jpg)
DEKLARASI, VARIABEL dan TIPE DATA
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal
(identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.
Tipe Data (Data Type) adalah jenis nilai yang dapat ditampung suatu variabel. Misalnya dapat menampung bilangan bulat, pecahan/ berkoma, karakter huruf tunggal hingga simbol dan huruf yang membentuk barisan karakter.
Слайд 36
![Jenis – jenis tipe data (1) Tipe Data Primitive (Sederhana)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-35.jpg)
Jenis – jenis tipe data (1)
Tipe Data Primitive (Sederhana)
Tipe data primitive
adalah Tipe data dasar yang hanya dapat menyimpan satu jenis nilai pada satu buah variabel.
Beberapa contoh tipe data primitive yang sering dijumpai adalah tipe numerik (integer, real/float), karakter (char), barisan karakter (string) dan boolean (True atau False).
Слайд 37
![Jenis – jenis tipe data (2) Tipe Data Composite Composite](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-36.jpg)
Jenis – jenis tipe data (2)
Tipe Data Composite
Composite adalah tipe data
yang dapat menyimpan banyak nilai dengan jenis yang berbeda-beda.
Contohnya: Array, Record/ struct, object, enumerasi,
Слайд 38
![Deklarasi Variabel dalam penulisan pseudocode Bentuk umum: Nama variabel :](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-37.jpg)
Deklarasi Variabel dalam penulisan pseudocode
Bentuk umum:
Nama variabel : Tipe Data
Contoh :
x :
int
nama : char
luas : float
Слайд 39
![Format Pseudocode Lengkap](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-38.jpg)
Format Pseudocode Lengkap
Слайд 40
![Perbandingan Antara Notasi Algoritmik Kalimat Deklaratif Dengan Pseudocode](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-39.jpg)
Perbandingan Antara Notasi Algoritmik
Kalimat Deklaratif Dengan Pseudocode
Слайд 41
![Contoh 1 (Konversi Fahrenheit - Celcius)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-40.jpg)
Contoh 1
(Konversi Fahrenheit - Celcius)
Слайд 42
![Contoh 2 (Menghitung Luas Lingkaran)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-41.jpg)
Contoh 2
(Menghitung Luas Lingkaran)
Слайд 43
![Contoh 3 (Konversi Koordinat Polar ke Koordinat Cartesian)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-42.jpg)
Contoh 3
(Konversi Koordinat Polar ke Koordinat Cartesian)
Слайд 44
![Contoh 3 (Bilangan Terbesar)](/_ipx/f_webp&q_80&fit_contain&s_1440x1080/imagesDir/jpg/111399/slide-43.jpg)
Contoh 3 (Bilangan Terbesar)